Mantan Guru Ini Miliki Harta Rp32 Triliun, Inilah yang Membuatnya Tajir
BACA JUGA:
![]() |
Startup bimbingan belajar Byju. Dok Byju |
Netizentalk.id - Perusahaan startup bimbingan belajar (bimbel) online asal India, Byju berhasil meraih status sebagai decacorn pasca meraih pendanaan yang dipimpin pemodal Ventura asal Silicon Valley, Bond Capital milik Mary Meeker. Sang pembangun, Byju Raveendran kini tercatat menjadi miliarder berharta Rp 32,4 triliun.
Investasi sebesar USD 100 juta membuat perusahaan asal
Bangalore dengan valuasi USD 10,5 miliar tersebut menjadi startup terbesar
kedua di India, setelah firma pembayaran Paytm yang bernilai USD 16 miliar.
Byju yang didirikan seorang mantan guru matematika berusia
39 tahun, Byju Raveendran, kini telah menjangkau 57 juta siswa di 1.700 kota
yang sebagian besar berada di India.
Raveendran sendiri masuk ke dalam daftar Forbes World's Billionaires tahun ini dengan kekayaan bersih USD 1,8 miliar (Rp 25,3 triliun). Kekayaan bersih miliarder pun melonjak jadi USD 2,3 miliar (Rp 32,4 triliun) kala Raveendran belum menjual saham dalam bentuk apapun pada sesi penggalangan dana.
"Didukung oleh jutaan siswa, Byju telah muncul sebagai
pemimpin di bidang teknologi edukasi. Kami senang untuk mendukung seorang
visioner seperti Byju dan timnya dalam upaya untuk terus berinovasi dan
membentuk masa depan pendidikan," kata Mary Meeker seperti dikutip dari
Forbes.
Miliarder ini mengungkapkan, kemitraan bersama Mary Meeker
merupakan bukti peran Byju dalam membantu siswa untuk dapat belajar lebih baik
melalui platform digitalnya.
"Ini juga menunjukkan adanya peningkatan minat global
terhadap teknologi belajar online di saat pembelajaran digital semakin
digemari," ujar Raveendran.
Sebelum kemitraan tersebut, Byju sendiri merupakan
perusahaan bimbel online yang paling banyak didanai di dunia. Perseroan
berhasil meraup hampir USD 1,5 miliar dana kumulatif dari 15 kali putaran
penggalangan dana.
Terakhir, Byju mengumpulkan sekitar USD 200 juta pada
Februari dari General Atlantic dengan nilai valuasi USD 7,8 miliar.
Dalam pelayanannya, Byju menawarkan program bimbel online
kepada siswa taman kanak-kanak hingga SMA. Aplikasinya juga menyediakan persiapan
pelatihan untuk ujian masuk ke perguruan tinggi teknik, medis dan layanan
sipil.
Setelah pecahnya wabah pandemi virus corona, Byju mulai
menawarkan akses gratis ke aplikasinya selama dua bulan. Langkah tersebut
sukses menambah pendaftaran siswa di aplikasi hingga 14 juta sejak Maret.
Merespon lonjakan tersebut, perusahaan berencana untuk
mempekerjakan 4.000 orang selama enam bulan ke depan dan memperluas lingkup
kursus untuk bidang-bidang seperti sejarah dan geografi, di samping mata
pelajaran populer semisal matematika, sains dan Bahasa Inggris.
Dengan menarik bintang Bollywood Shah Rukh Khan sebagai
brand ambassador, Byju menawarkan model freemium, dimana siswa dan orang tuan
mendapat 15 hari akses gratis pasca memilih yang versi berbayar.
India yang kini memiliki populasi sekitar 260 juta siswa
sekolah merupakan pasar utama Byju, dan sebagian besar berkontribusi atas 3,5
juta subscribers berbayar. Pada akhir Maret 2020, pendapatan tahunan perseroan
naik hampir dua kali lipat dari USD 207 juta pada periode yang sama tahun lalu
menjadi USD 371 juta.
Raveendran menyatakan, pandemi Covid-19 telah meninggikan nilai pembelajaran online. "Ruang kelas masa depan pada akhirnya akan mengacu pada teknologi, memberdayakan siswa dari pembelajaran pasif ke aktif. Hasilnya akan menjadi kombinasi terbaik dari penawaran pendidikan online dan offline," tandasnya. (Merdeka)